Jumhur Desak Pembekuan Rekening Rakyat Tidak Aktif Dibatalkan, Kebijakan Sontoloyo

22 hours ago 23

Jumhur Desak Pembekuan Rekening Rakyat Tidak Aktif Dibatalkan, Kebijakan Sontoloyo

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Ketum KSPSI Jumhur Hidayat mendesak PPATK membatalkan kebijakan pembekuan rekening rakyat yang tidak aktif karena dianggep kebijakan sontoloyo. Foto dok. KSPSI

jpnn.com, JAKARTA - Langkah Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang akan membekukan rekening tidak aktif dalam jangka waktu tertentu dikritisi Jumhur Hidayat.

Ketua umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) itu dengan tegas menolak kebijakan PPATK tersebut.

Menurut Jumhur jangan gara-gara melacak segelintir orang jahat lalu, mengorbankan yang boleh jadi mencapai puluhan juta rakyat yang rekeningnya 3 bulan tidak aktif. 

"Ini sama saja ada 100 pisau dapur dipakai membunuh orang maka puluhan juta pisau dapur untuk sementara disita negara. Ini kan logika sontoloyo namanya," kata Jumhur dalam pernyataan resminya, Rabu (30/7l).

Jumhur menambahkan, PPATK itu fungsinya adalah mengurusi transaksi mencurigakan. Kemudian, yang sudah dicurigai segera ditindaklanjuti, bukan cuma diomongkan saja. 

"Yang ditunggu rakyat itu tindaklanjut dari temuannya, bukan malah lari dari tanggung jawab terus bikin sulit rakyat kecil dengan kebijakan ngawur," tegas Jumhur

Saat ini, lanjutnya, masyarakat menunggu tindaklanjut temuan PPATK yang menyatakan Rp 510,23 triliun dari sekitar Rp 1500 triliun dana Proyek Strategis Nasional (PSN) masuk ke kantong aparatur sipil negara (ASN) dan politisi. 

"Itu uang banyak banget sampai ratusan triliun rupiah tidak jelas, tetapi kok malah didiamkan, bukannya diusut tuntas. Ada apa ini PPATK? ", tanya Jumhur

Ketum KSPSI Jumhur Hidayat mendesak PPATK membatalkan kebijakan pembekuan rekening rakyat yang tidak aktif karena dianggep kebijakan sontoloyo

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |