KADIN Usul Indonesia Jalin Kerja Sama Nuklir dengan Kanada & Korea

5 hours ago 18

KADIN Usul Indonesia Jalin Kerja Sama Nuklir dengan Kanada & Korea

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Wakil Ketua Umum Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral Kadin Indonesia Aryo Djojohadikusumo menilai Korea dan Kanada berpotensi menjalin kerja sama nuklir dengan Indonesia. Foto: dok KataData

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral Kadin Indonesia Aryo Djojohadikusumo menilai Korea dan Kanada menjadi negara yang paling tepat untuk menjalin kerja sama pengembangan nuklir sebagai pembangkit listrik.

Pasalnya, seperti diketahui tensi panas masih terjadi di tengah situasi global terkait penetapan tarif resiprokal oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Dalam RUPTL 2025-2034 Indonesia berencana membangun pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) berkapasitas total 500 megawatt.

Aryo mengakui menerima banyak pertanyaan dari negara-negara lain terkait pengembangan nuklir

Menurut dia, pembahasan terkait nuklir identik dengan negara seperti AS, Rusia, dan Cina. Namun, kata Aryo, sebetulnya negara seperti Kanada yang memiliki cadangan uranium cukup besar juga menarik.

“Ada teknologi yang sangat menarik dari Kanada dan Korea. Menurut saya ini jauh lebih diterima pemerintah Presiden Donald Trump, kami tidak ingin membuat pihak AS cemas,” kata Aryo dalam acara Energi Insights Forum, Unpacking Indonesia’s New RUPTL: Policy and Market Implication, Rabu (9/7).

Aryo juga mengatakan rencana pembangunan PLTN di Indonesia menarik untuk dibahas, terutama terkait pengembangannya dalam skala kecil atau small modular reaktor.

Transisi energi

Wakil Ketua Umum Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral Kadin Indonesia Aryo Djojohadikusumo menilai Korea dan Kanada berpotensi menjadi negara

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |