jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) bergerak cepat dalam merespons bencana banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra, khususnya Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Menteri Agama Nasaruddin Umar mengungkapkan keprihatinan mendalam atas dampak besar bencana tersebut.
Kemenag bersama sejumlah lembaga segera menggalang bantuan guna meringankan beban masyarakat terdampak.
“Kami sangat prihatin dengan musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Aceh dan Sumatra. Dalam waktu sangat singkat, kami bersama Baznas, Poroz, FOZ, dan pihak lainnya berhasil menghimpun sekitar Rp155 miliar. Ini akan digunakan untuk kebutuhan mendesak para penyintas,” ujar Menag Nasaruddin saat menghadiri Humas Kemenag Award baru-baru ini.
Dia menegaskan bahwa upaya penggalangan bantuan terus dilanjutkan, tidak hanya untuk pemulihan fisik, tetapi juga pemulihan psikologis masyarakat.
Kemenag cepat mendapatkan data di lapangan karena memiliki aparatur hingga tingkat Kantor Urusan Agama (KUA).
Kemenag, lanjutnya, tengah memetakan kondisi madrasah dan lembaga pendidikan keagamaan yang terdampak.
Kebijakan khusus akan diterapkan sesuai tingkat kerusakan. Yang sangat parah akan mendapat perlakuan khusus.






















































