jpnn.com - MAGELANG - Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Daerah Tertentu Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Haris mendorong desa beradaptasi terhadap perubahan iklim dan mitigasi bencana.
“Desa pun perlu meningkatkan adaptasi perubahan iklim,” kata Haris di Terminal Wisata Telomoyo Desa Pandean, Kabupaten Magelang, Senin (23/6).
Haris mengatakan bencana menjadi salah satu momok upaya pengentasan kemiskinan di desa.
“Di satu sisi, harus terus mengentaskan kemiskinan, tetapi saat bencana, ada penderitaan," ujarnya.
Kemenko PM pun mencanangkan deklarasi desa berketahanan iklim di Kabupaten Magelang.
Desa Pandean menjadi salah satu contoh desa berketahanan iklim karena telah menerapkan program pengelolaan lingkungan yang inovatif, seperti program bank sampah dan pengembangan energi biogas.
“Saya melihat apa yang dilakukan di Desa Pandean ini, merupakan konsep-konsep dan juga program-program yang sudah selaras dengan arah pembangunan nasional, yaitu pembangunan desa mandiri melalui pendekatan resilience-based development yang berbasis pada ketahanan lingkungan,” tutur Haris.
Program desa berketahanan iklim ini diharapkan dapat menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi desa dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
