jakarta.jpnn.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Al-Washliyah (PP GPA) Aminullah Siagian menyampaikan duka mendalam terhadap para korban bencana di Sumatera.
Aminullah juga menyerukan empati nasional atas rangkaian bencana banjir bandang dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara dalam beberapa hari terakhir.
“Duka Sumatera adalah duka kita semua. Ini ujian kesabaran dari Allah. Mari kita terima dengan ikhlas, tetapi jangan berhenti memperbaiki diri. Kita wajib hadir ringankan rakyat yang sedang menderita,” ujar Aminullah, Selasa (9/11).
Aminullah juga menyinggung akar persoalan yang menyebabkan skala bencana makin besar.
Dia menegaskan banjir dan longsor bukan semata kejadian alam, tetapi diperburuk oleh kerusakan lingkungan yang berlangsung selama bertahun-tahun.
Aminullah menyebutkan faktor-faktor seperti deforestasi massif, ilegal logging, tambang yang merusak kontur tanah, serta lemahnya pengawasan sejumlah perusahaan yang beroperasi di wilayah hulu.
Aminullah juga menyoroti dugaan keterlibatan sejumlah korporasi besar yang beroperasi dekat kawasan hutan, termasuk perusahaan yang sebelumnya banyak disorot publik terkait isu lingkungan.
“Kami mencatat sejumlah entitas usaha yang disebut-sebut warga dan pemerhati lingkungan terlibat dalam rusaknya hulu sungai. Pemerintah harus turun menyelidiki dengan tegas dan transparan," seru Aminullah.



















































