jpnn.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bertemu dengan keluarga korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Sabtu (12/7).
Khofifah turut menyerahkan santunan senilai Rp10 juta kepada masing-masing ahli waris dari delapan korban asal Banyuwangi yang telah ditemukan.
Tangis haru menyambut kedatangan Khofifah. Dia memeluk dan menguatkan para keluarga yang kehilangan, sembari mendoakan agar para korban wafat dalam keadaan husnul khotimah serta diterima di sisi-Nya.
“Kami turut berduka cita atas musibah ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ujar Khofifah.
Dari total 18 korban jiwa yang telah teridentifikasi, 10 di antaranya berasal dari Jawa Timur. Rinciannya delapan dari Banyuwangi, satu dari Blitar, dan satu dari Probolinggo.
Khofifah memastikan bahwa untuk dua korban yang tidak berasal dari Banyuwangi, tim Tagana dari BPBD akan menyampaikan santunan dan duka cita langsung ke pihak keluarga.
Khofifah juga berdialog dengan sejumlah keluarga korban yang hingga kini belum ditemukan, serta mendorong mereka untuk tetap berharap dan berdoa agar pencarian berjalan lancar.
Dia menegaskan bahwa pemerintah masih terus berupaya melakukan evakuasi secara maksimal.
