jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kapolda Jatim Irjen Nanang Avianto mengungkap nilai kerugian akibat kerusuhan demo yang terjadi di sepuluh daerah di Jawa Timur mencapai Rp256 miliar.
“Memang ada beberapa temuan menarik, yaitu di Polresta Sidoarjo, Malang Kota, Jember, dan Kediri. Beberapa pelaku sudah kami tangkap atas perbuatannya,” kata Nanang, Kamis (18/9).
Nanang memerinci kerugian dari pihak Polri mencapai Rp42 miliar, sedangkan dari pemerintah daerah sebesar Rp214 miliar.
“Sayang sekali, seharusnya dana sebesar itu bisa digunakan untuk hal lebih baik. Karena itu, saya imbau masyarakat bijak menggunakan teknologi dan media sosial, jangan mudah terprovokasi,” ujarnya.
Nanang menjelaskan dari demo anarkis tersebut, korban yang berasal dari masyarakat tercatat sebanyak 111 orang. Seluruhnya telah menjalani rawat inap di beberapa rumah sakit.
Adapun korban dari kalangan aparat terdiri dari 105 Polri dan 12 personel TNI.
"Sebagian sudah kembali pulih, sebagian lainnya masih dirawat di rumah sakit. Ini menjadi pembelajaran agar tidak terulang," bebernya.
Luka yang dialami aparat antara lain akibat lemparan batu, bom molotov, serpihan kaca, hingga benda berbahaya lainnya.