jatim.jpnn.com, BANGKALAN - Kasus makanan basi dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) terjadi di sejumlah sekolah di Kabupaten Bangkalan.
Salah satunya terjadi di SMA Negeri 3 Bangkalan. Walhasil, ratusan porsi MBG itu pun dikembalikan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Kepala Sekolah SMAN 3 Bangkalan Hendrik Dewantara menjelaskan temuan itu berawal saat guru mengecek MBG yang diterima sebelum diserahkan kepada siswa, Selasa (16/9) lalu. Namun, ketika dicek ternyata mengeluarkan bau tidak sedap.
"SOP dari tim kami ini adalah sebelum MBG diserahkan kepada anak kami, kami harus melihat terlebih dahulu ternyata ini ada bau yang tidak enak seperti itu," ujar Hendrik, Jumat (19/9).
Guna memastikan hal tersebut, pihaknya meminta sejumlah murid dan guru untuk ikut mengecek. Hasilnya pun tetap sama, ada aroma tidak sedap yang muncul dari kotak MBG.
"Jadi, kami memanggil beberapa guru dan perwakilan anak-anak OSIS untuk melihat dan mencium. Ternyata setelah kami cium, baunya ini ada indikasi basi, kami tidak tahu itu basi atau tidak tetapi baunya ini memang bau seperti basi," jelasnya.
Pihaknya kemudian menghubungi pihak SPPG setempat. Sekitar 552 porsi itu kemudian dibawa kembali oleh SPPG.
"Setelah itu kami menghubungi SPV dari penyedia MBG. SPV datang ke tempat kami untuk mengecek langsung dan itu langsung ditarik oleh SPV," katanya.