jpnn.com - Polda Metro Jaya masih mendalami bagaimana cara anak berkonflik dengan hukum (ABH) merakit bahan peledak pada kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto, polisi juga mendalami apa motif ABH tersebut melakukan peledakan.
"Didalami tentang motif ABH melakukan ledakan di SMAN 72, termasuk bagaimana ABH belajar dari mana untuk merakit bahan peledak tersebut, di mana ABH membeli beberapa bahan baku tersebut," kata Kombes Budi Hermanto saat ditemui di Jakarta, Senin (8/12/2025).
Kombes Budi menjelaskan bahwa kondisi ABH tersebut saat ini sudah dalam kondisi sehat dan telah dilakukan permintaan keterangan sebanyak tiga kali di Rumah Aman.
"Artinya dalam pertanyaan di BAP itu, sehat jasmani rohani itu juga dinyatakan dari dokter yang menangani medis ataupun dokter yang menangani secara psikis," ungkapnya.
Kepolisian akan menyampaikan hasil pemeriksaan ABH kepada awak media, tetapi perlu diketahui bahwa polisi juga menjaga identitas ABH yang masih berstatus anak.
"Sehingga beberapa data yang tidak boleh kami sampaikan secara vulgar ke teman-teman media atau dikonsumsi oleh masyarakat umum," kata Budi.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyebutkan anak berhadapan dengan hukum (ABH) terduga pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta, sudah dapat dimintai keterangannya terkait peristiwa tersebut.






















































