jpnn.com, YOGYAKARTA - Sebagai kota pelajar, Yogyakarta terus menunjukkan kebutuhan tinggi akan perangkat teknologi untuk mendukung proses belajar, terutama laptop dan komputer.
Jumlah pelajar dan mahasiswa yang besar menjadikan perangkat digital sebagai kebutuhan pokok dalam aktivitas akademik.
Owner Mumtaz Computer, Erdin R. Sofyan menegaskan bahwa proses belajar di era digital tidak lagi dapat dipisahkan dari penggunaan perangkat teknologi.
“Era digital saat ini mengharuskan semua jenjang pendidikan menggunakan komputer ataupun laptop sebagai alat utama proses belajar dan mengajar,” ujar Erdin, dalam keterangannya, Kamis (4/12).
Namun, kondisi ekonomi yang menantang serta harga laptop baru yang terus meningkat menjadi kendala bagi banyak mahasiswa dan pelaku UMKM di Yogyakarta. Keterbatasan anggaran sering membuat mereka kesulitan mendapatkan perangkat yang sesuai kebutuhan.
Melihat situasi tersebut, Mumtaz Computer yang berbasis di Sleman berupaya menawarkan solusi dengan menyediakan laptop second berkualitas tinggi serta laptop baru dengan harga terjangkau. Fokusnya adalah memberikan akses perangkat yang mumpuni tanpa membebani anggaran mahasiswa.
Erdin menyebut harga laptop baru yang semakin tinggi menjadi alasan utama pihaknya menawarkan alternatif berupa perangkat bekas berkualitas.
“Yogyakarta adalah denyut nadi pendidikan di Indonesia. Banyak mahasiswa butuh laptop spek tinggi, seperti Core i5 atau i7, tapi budget terbatas. Melalui Mumtaz Computer, kami ingin menghapus stigma bahwa laptop murah itu murahan,” jelasnya.









.jpeg)












































