Legislator PDIP Dukung Wacana 1 Orang 1 Akun untuk Tekan Hoaks dan Judol

2 hours ago 17

Legislator PDIP Dukung Wacana 1 Orang 1 Akun untuk Tekan Hoaks dan Judol

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Junico Siahaan, menyatakan bahwa usulan kebijakan satu orang satu akun media sosial dapat menjadi solusi untuk mempersulit penyebaran hoaks dan judi online. ilustrasi Foto: JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Junico Siahaan, menyatakan bahwa usulan kebijakan satu orang satu akun media sosial dapat menjadi solusi untuk mempersulit penyebaran hoaks dan judi online. Legislator yang akrab disapa Nico ini mengatakan wacana tersebut layak untuk didiskusikan lebih lanjut.

"Sebenarnya usul satu nama untuk satu akun bisa didiskusikan, begitu juga 1 nama untuk 1 nomor HP," kata Junico kepada wartawan, Selasa (16/9).

Nico menekankan bahwa pengaturan penggunaan media sosial semakin mendesak untuk mencegah ujaran kebencian dan berita bohong. Menurutnya, tanpa regulasi yang jelas, masalah yang timbul dapat berkembang lebih besar.

"Ke depan, kalau tidak mulai diatur dari sekarang, bisa berbalik jadi masalah yang lebih besar, seperti hoaks dan hate speech yang tak terkendali," kata Junico.

Ia juga menyoroti maraknya kejahatan digital seperti judi online dan penipuan yang semakin sulit ditangani. "Belum lagi semakin sulit menangani masalah seperti judol dan penipuan online yang sekarang saja sudah sulit ditangani," pungkasnya.

Wacana pembatasan satu warga satu akun media sosial di setiap platform sebelumnya telah mengemuka sebagai upaya pemerintah dalam menciptakan ekosistem digital yang lebih accountable dan mengurangi penyalahgunaan platform digital. (tan/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Wacana pembatasan satu warga satu akun media sosial di setiap platform sebelumnya telah mengemuka.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |