jpnn.com, JAKARTA - Gembong narkotika jaringan internasional Fredy Pratama masih berada di Thailand.
Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Mukti Juharsa mengatakan pihaknya masih sulit menangkap Fredy.
"Fredy masih di Thailand. Kami belum bisa jangkau dia," ucapnya ketika ditemui awak media di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan Fredy merupakan gembong narkotika yang sulit disentuh. Bahkan, oleh pemerintah Thailand.
Selain itu, lanjutnya, Fredy juga berganti nama di dalam obrolan untuk menyamarkan identitas.
"Sekarang (cara, red.) percakapannya makin canggih," ucap dia.
Kendati demikian, pihak kepolisian terus memaksimalkan penangkapan terhadap Fredy, salah satunya dengan menelusuri unsur tindak pidana pencucian uang (TPPU) terhadap pelaku-pelaku yang diduga bagian dari jaringan gembong tersebut.
"Fredy ini masih sindikasi membuat hubungan kuat di Indonesia. Kami masih membuka data TPPU. Dengan data TPPU semua bisa terungkap. Kalau ditangkap, orang tidak akan mengaku. Akan tetapi, kalau dibuka rekeningnya, ini pasti akan TPPU. Pasti nantinya ujungnya ke Fredy Pratama," ujarnya.