jatim.jpnn.com, SURABAYA - Ratusan massa aksi tolak kebijakan Zero Over Dimension Over Load (ODOL) yang tergabung dalam Gerakan Sopir Jawa Timur (GSJT) masih bertahan depan Kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan, Kota Surabaya hingga pukul 22.00 WIB, Kamis (19/6).
Pantauan JPNN, puluhan truk tampak memblokade jalan yang menyebabkan tidak bisa dilalui kendaraan lainnya.
Beberapa sopir terlihat telah menyiapkan alas untuk mereka istirahat. Mereka ada yang istirahat di dalam truk, ada pula di pinggir jalan.
Sound horeg yang sebelumnya disetel musik dengan suara keras, kini beralih menjadi suara qiraah lantunan ayat suci Al-Qur'an.
Sebelumnya, massa aksi meminta agar tidak ada penindakan bagi truk dengan muatan dan dimensi yang berlebih. Hal ini sesuai dengan kesepakatan Pemprov Jatim, GSJT dan Polda Jatim yang dilakukan pada tahun 2022 lalu.
Ketua Gerakan Sopir Jawa Timur Angga Firdiansyah mengatakan pihaknya telah ditemui perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam hal ini Dinas Perhubungan (Dishub) dan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim, tetapi pertemuan tersebut tidak menemukan titik terang.
"Belum, belum ada (titik terang usai lakukan pertemuan), tinggal Lantasnya yang belum ada," kata dia.
Angga menyebut Pemprov Jatim memegang kesepakatan yang dilakukan pada tahun 2022 silam, yakni sepakat untuk tidak menindak truk dengan muatan dan dimensi berlebih.