jateng.jpnn.com, SEMARANG - Seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah, harus gigit jari.
Rencana promosi jabatannya sebagai lurah ditangguhkan gara-gara terseret kasus dugaan pelecehan seksual terhadap seorang perempuan.
ASN berinisial A, yang kini menjabat sebagai Sekretaris Kelurahan (Seklur) di Kecamatan Semarang Tengah, jadi perbincangan panas di media sosial. Ini menyusul munculnya video pengakuan seorang perempuan muda berinisial U (19) yang mengaku jadi korban dugaan pelecehan oleh A.
Video itu pertama kali diunggah pada Minggu (6/7) lewat akun Instagram @smg_repostt dan @info_semarang_update.
Dalam keterangannya, U menyebut awal perkenalannya dengan A terjadi saat dia makan siang di sebuah kafe kawasan Singosari bersama dua temannya. Salah satunya adalah perempuan berinisial W, yang mengenalkan U pada A.
Camat Semarang Tengah Aniceto Magno Da Silva atau yang akrab disapa Amoy, memastikan rencana promosi A untuk jabatan lurah kini ditangguhkan, meskipun terduga pelaku membantah semua tuduhan.
“Promosi sudah diusulkan, tetapi karena kasus ini sudah jadi polemik masyarakat, maka kami pending dulu,” ujar Amoy, Rabu (9/7).
Amoy menegaskan pelecehan seksual adalah hal yang tidak bisa ditoleransi.