Mentertawakan Luka yang Belum Selesai Lewat Suka Duka Tawa

3 hours ago 20

Mentertawakan Luka yang Belum Selesai Lewat Suka Duka Tawa

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Para pemain dan tim produksi film Suka Duka Tawa. Foto: Dok. Poplicist

jpnn.com, JAKARTA - Film drama komedi keluarga yang berjudul Suka Duka Tawa segera tayang di bioskop.

Karya produksi BION Studios dan Spasi Moving Image itu sekaligus menjadi debut sutradara Aco Tenriyagelli.

Saat press screening, para penonton pun menyambut film Suka Duka Tawa dengan respons yang begitu hangat dan antusias.

Lebih dari sekadar film pembuka tahun, Suka Duka Tawa bisa menjadi ruang refleksi yang mengajak penonton menertawakan luka-luka yang belum selesai sebelum melangkah ke tahun yang baru.

Menjalani debut film panjang perdana, Aco Tenriyagelli menghadirkan pendekatan yang sangat personal lewat gagasan 'menertawakan luka dengan tawa'.

Selain dirinya, film tersebut juga melibatkan Tersi Eva Ranti dan Ajish Dibyo, dengan Ajeng Parameswari sebagai produser eksekutif.

Kedekatan Aco Tenriyagelli dengan musik kembali tercermin lewat soundtrack yang bukan hanya mengiringi, melainkan menghadirkan pengalaman emosional yang kuat. Salah satunya yakni hadirnya kembali karya The Adams di layar lebar, bersama deretan soundtrack lain yang turut membangun suasana reflektif dan nostalgia sepanjang film.

“Lewat film panjang pertama ini, saya ingin bercerita tentang bagaimana luka bisa diolah lewat komedi,” ungkap sutradara Aco Tenriyagelli.

Film drama komedi keluarga yang berjudul Suka Duka Tawa segera tayang di bioskop.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |