jatim.jpnn.com, SURABAYA - Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur memprediksi pergerakan masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 akan meningkat sekitar 17 persen.
Kepala Dishub Jatim Nyono mengatakan hingga kini Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan belum merilis data resmi terkait proyeksi arus perjalanan nasional.
Namun, berdasarkan pola peningkatan mobilitas pada tahun sebelumnya, Dishub Jatim memperkirakan terjadi lonjakan sekitar 17 persen.
“Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan memang belum merilis berapa jumlah kenaikan mobilitas masyarakat secara nasional, termasuk dari dan ke Jawa Timur, tetapi dari catatan kami, pertumbuhan pergerakan mobilitas masyarakat itu akan naik sekitar 17 persen,” kata Nyono di Surabaya, Kamis (4/12).
Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, Dishub Jatim akan mengaktifkan Posko Angkutan Nataru selama 20 hari, terhitung mulai 18 Desember 2025 hingga 6 Januari 2026.
Posko akan tersebar di seluruh kantor Dinas Perhubungan kabupaten/kota se-Jawa Timur, terminal-terminal, seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT), serta Kantor Dishub Jatim di Jalan Ahmad Yani, Kota Surabaya.
Meski terjadi peningkatan, Nyono menyebut secara umum arus perjalanan saat Nataru masih lebih rendah dibandingkan momen Lebaran. Kendati demikian, seluruh moda transportasi tetap disiagakan secara maksimal.
Dishub Jatim menyiapkan lebih dari 6.000 armada bus, 280 trip kapal penyeberangan, sekitar 300 penerbangan, serta 170 rangkaian kereta api untuk melayani mobilitas masyarakat selama masa libur akhir tahun.



















































