jatim.jpnn.com, SURABAYA - Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) secara serentak dimulai hari ini, Senin (14/7/) di seluruh satuan pendidikan di Jawa Timur.
Tahun ini, MPLS mengusung pendekatan ramah, edukatif, dan bebas perpeloncoan, dengan fokus utama pada 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, serta edukasi pencegahan pornografi, NAPZA, judi online, dan penguatan Empat Pilar Kebangsaan.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai mengatakan kegiatan MPLS jenjang SMA, SMK, dan SLB akan mengacu pada panduan yang telah disusun oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
“Yang utama selama lima hari ini adalah penguatan terhadap aktivitas 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Tidak ada aturan khusus dari daerah. Semua mengacu pada panduan nasional Kemendikdasmen,” ujar Aries, Minggu (13/7).
Fokus MPLS 2025 fokus pada penguatan karakter melalui 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, sosialisasi pencegahan pornografi dan NAPZA, edukasi bahaya judi online, pengenalan nilai-nilai kebangsaan, pengenalan lingkungan sekolah dan aktivitas ekstrakurikuler, penelusuran minat dan bakat siswa sejak dini.
Aries menyatakan tidak ada kegiatan yang mengandung perpeloncoan atau penggunaan atribut aneh. MPLS dilakukan dengan komitmen menjunjung tinggi perlindungan anak, nilai kemanusiaan, dan penguatan karakter siswa.
“MPLS bukan lagi soal baris-berbaris atau dihukum aneh-aneh. Ini masa adaptasi dan orientasi positif bagi murid baru untuk mengenal lingkungan sekolah, membangun semangat belajar, dan pengembangan diri,” tuturnya.
Terkait seragam, Aries memastikan tidak ada kewajiban siswa baru untuk langsung mengenakan seragam baru SMA/SMK/SLB selama MPLS.
