Pasar Kendaraan Listrik di Indonesia Mengalami Pertumbuhan Sebesar 43,4 Persen

2 months ago 88

Pasar Kendaraan Listrik di Indonesia Mengalami Pertumbuhan Sebesar 43,4 Persen

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Ilustrasi kendaraan listrik ramah lingkungan. Foto doc for jpnn

jpnn.com - Firma akuntansi PwC melaporkan bahwa pasar kendaraan listrik ramah lingkungan (BEV, PHEV (plug-in hybrid electric vehicle), dan hybrid) mengalami pertumbuhan.

Lonjakan penjualan itu sebesar 43,4 persen secara tahunan pada kuartal pertama 2025.

Dalam laporannya mencatat sebanyak 27.616 unit EV terjual di Indonesia pada kuartal pertama 2025, naik dari 19.260 unit pada periode yang sama tahun lalu.

Peningkatan itu didorong oleh lonjakan penjualan BEV sebesar 152,5 persen dan kenaikan luar biasa sebesar 44,8 persen pada PHEV.

“Pangsa EV dari total penjualan kendaraan penumpang di Indonesia meningkat dari 9 persen pada 2023 menjadi 15 persen pada 2024 dan diproyeksikan mencapai 29 persen pada 2030," kata PwC Indonesia Industry and Services Leader & Partner Lukmanul Arsyad dalam ketetangannya, Rabu.

Menurut laporan tersebut, momentum ini didukung oleh berbagai inisiatif pemerintah, termasuk pembebasan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) sebesar 100 persen untuk impor dan penjualan EV sepanjang tahun 2025, serta perpanjangan pembebasan PPN.

Indonesia juga memanfaatkan posisinya sebagai pemilik cadangan nikel terbesar di dunia untuk membangun rantai pasok EV yang terintegrasi.

Pemerintah menargetkan menjadi produsen baterai listrik terbesar ketiga di dunia pada 2027 dan memproduksi 600.000 unit EV secara domestik pada 2030, dengan target 2 juta unit BEV beroperasi di jalan pada tahun tersebut.

Firma akuntansi PwC melaporkan bahwa pasar kendaraan ramah lingkungan (BEV, PHEV (plug-in hybrid electric vehicle), dan hybrid) mengalami pertumbuhan.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |