jatim.jpnn.com, LAMONGAN - Bupati Lamongan Yuhronur Efendi memastikan kondisi belasan siswa SMAN 2 Lamongan yang dirawat akibat diduga keracunan makan bergizi gratis (MBG) berangsur membaik.
“Kami pastikan sejumlah anak, sebagian sudah pulang, sebagian masih menjalani perawatan, dan kondisinya sudah membaik,” ujar Yuhronur seusai menjenguk di RSI Nashrul Ummah, Rabu (17/9).
Pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab belasan siswa tersebut keracunan. Yuhronur menjelaskan uji laboratorium akan dilakukan terhadap sampel makanan maupun pasien.
Meski demikian, pemerintah daerah memastikan penanganan terhadap siswa berjalan optimal.
“Kalau memang penyebabnya dari makanan yang disalurkan ke siswa dalam program MBG, akan kami evaluasi pihak penyedia agar bisa lebih baik lagi dan memenuhi semua persyaratan,” jelasnya.
Yuhronur menambahkan pemerintah daerah juga akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program MBG, termasuk komposisi menu, guna mencegah terjadinya peristiwa serupa.
Salah satu guru SMAN 2 Lamongan Anggraeni menyampaikan belasan siswanya mulai mengeluhkan pusing, mual, dan muntah sekitar pukul 14.30 WIB sebelum akhirnya dibawa ke RSI Nashrul Ummah.
“Sebagian siswa dirawat di instalasi gawat darurat (IGD), sebagian lainnya rawat jalan dan dijemput orang tua. Kondisinya sekarang sudah mulai membaik,” ujarnya.