jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Mohamad Guntur Romli menyebutkan parpolnya menerima pemberian gelar pahlawan terhadap Presiden keempat RI Abdurahman Wahid atau Gus Dur, aktivis Marsinah, hingga sejumlah figur lain.
Namun, kata dia, PDIP sampai kini masih menolak tegas pemberian gelar pahlawan terhadap Presiden kedua RI Soeharto.
"PDI Perjuangan menerima gelar pahlawan bagi Gus Dur, Marsinah dll kecuali kepada Soeharto. Kami menolak gelar pahlawan pada Soeharto," kata Guntur Romli melalui layanan pesan, Selasa (11/11).
Pria yang aktif di media sosial itu mengatakan PDIP menilai pemberian gelar pahlawan bagi Soeharto sama saja dengan pengkhianatan terhadap Reformasi 1998.
"Bagaimana mungkin sosok yang sudah digulingkan rakyat Indonesia, tiba-tiba disebut pahlawan," kata Guntur Romli.
Toh, kata dia, Orde Baru di bawah Soeharto menjadi pihak yang merepresi Gus Dur dan Marsinah, sehingga PDIP mempertanyakan pemberian gelar pahlawan buat eks Pangkostrad itu.
"Bagaimana mungkin Marsinah dan Gus Dur yang menjadi sasaran kekerasan di era Orde Baru, pelaku (Soeharto, red) dan korbannya sama-sama ditempatkan sebagai pahlawan," kata dia.
Guntur Romli menyebutkan negara atau pemerintah seharusnya menagih kepada Soeharto dan ahli waris ganti rugi triliunan sebagaimana putusan pengadilan yang sudah berkekuatan hukum tetap.





















































