jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pemkot Surabaya menggandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk memulai melakukan pengecekan terhadap 1.100 bangunan pondok pesantren di Kota Pahlawan.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan pengecekan ini sebagai upaya agar ambruknya Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo tidak terulang kembali.
“Pengecekan dilakukan dengan mencocokkan data IMB lama dan mengamati kondisi bangunan sekarang,” kata Eri di temui seusai berkunjung ke Ponpes At-Tauhid Surabaya, Senin (27/10).
Nantinya, hasil pengecekan akan ditindaklanjuti dengan gambaran struktur bangunan untuk mengeluarkan IMB.
“Pemeriksaan memastikan kekuatan bangunan sehingga jika diperlukan pihaknya akan membantu perbaikan, selain pembaruan IMB,” ujarnya.
"Ini menjadi kewenangan kami pemerintah Kota Surabaya. Kami akan koordinasi dengan Kemenag untuk memberikan bantuan terkait dengan penguatan struktur," imbuh dia.
Eri menargetkan pengecekan rampung akhir November, lalu ditindaklanjuti dengan pembangunan bagi ponpes yang perlu perbaikan.
Hingga hari ini sudah ada 15 pondok pesantren yang dicek, semua bangunan dinyatakan laik tidak perlu perbaikan.



















































