jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Pemerintah Kota Yogyakarta melakukan uji coba pembatasan kendaraan besar di jalur Sumbu Filosofi.
Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) ini dilakukan untuk menata kembali arus kendaraan di sekitar Tugu Pal Putih yang mulai meningkat dengan adanya bus pariwisata.
Kepala Bidang Angkutan Jalan dan Keselamatan Lalu Lintas Dishub Kota Yogyakarta Hary Purwanto mengatakan mereka ingin menghadirkan kawasan Tugu yang ramah bagi wisatawan dan pejalan kaki.
“Kami harap tata kelola lalu lintas di kawasan Sumbu Filosofi makin baik sehingga mendukung visi Kota Yogyakarta sebagai destinasi wisata yang tertib, aman, nyaman dan berkelanjutan," kata Hary, Senin (8/12).
Menurutnya, kebijakan MRLL sudah diuji coba sejak Oktober 2025.
"Evaluasi segera kami lakukan dan kaji ulang, termasuk berkaitan dengan manajemen lalu lintas di Jembatan Kleringan karena akan adanya perbaikan Jembatan Kewek," ujarnya.
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menyebut upaya ini dilakukan untuk mengurangi beban lalu lintas di kawasan Sumbu Filosofi.
“Saya akan mengurangi beban tekanan terhadap wilayah-wilayah strategis di Sumbu Filosofi, contohnya di Tugu," kata Hasto.



















































