Pemulihan Infrastruktur Sumbar Membutuhkan Duit Rp 13 Triliun

1 hour ago 17

Pemulihan Infrastruktur Sumbar Membutuhkan Duit Rp 13 Triliun

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Situasi di Kecamatan Pelembayan, Agam, Sumatera Barat, setelah banjir bandang. Foto: Rizki Ganda Marito/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Doddy Hanggodo mengaku telah mengusulkan anggaran Rp 13 triliun ke Presiden RI Prabowo Subianto untuk merehabilitasi dan rekonstruksi seluruh infrastruktur yang rusak akibat bencana banjir Sumatera Barat (Sumbar).

Doddy menegaskan Kementerian PU dan pihak-pihak terkait sepakat untuk segera membereskan semua infrastruktur yang terdampak bencana termasuk jalan, jembatan dan lainnya.

"Kami sudah mengusulkan khusus untuk Sumbar itu sekitar Rp 13 triliun ke Presiden, namun itu baru personal. Nanti akan dibuat usulan tertulis kepada Presiden. Saya akan mengusulkan lagi," kata Menteri PU Doddy Hanggodo dikutip Selasa (9/12).

Dody mengatakan pihaknya sudah melihat sejumlah titik yang terdampak di provinsi itu termasuk Malalak di Kabupaten Agam serta Lembah Anai, Malalo dan Sumpur di Kabupaten Tanah Datar.

"Pokoknya kami akan bereskan semua infrastruktur yang terdampak dan sesuai arahan Presiden Prabowo akan dikerjakan ulang oleh pemerintah pusat," ujar dia.

Terisah, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menjelaskan Kementerian PU pada dasarnya telah mengumpulkan data infrastruktur yang rusak di Sumbar akibat bencana, baik itu jalan meliputi jalan nasional, provinsi maupun perkotaan.

Termasuk pula, ujar dia, kerusakan pada irigasi, gedung perkantoran, rumah ibadah, sekolah, madrasah dan infrastruktur lainnya.

"Jadi didata oleh Kementerian PU, sudah dihitung sebesar Rp 13 triliun dan ini sudah disampaikan ke Presiden," kata Andre.

Dibutuhkan anggaran Rp 13 triliun untuk merehabilitasi dan rekonstruksi seluruh infrastruktur yang rusak akibat bencana banjir di Sumatera Barat

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |