jpnn.com, JAKARTA - Pasar mobil nasional sepanjang November 2025 terasa seperti jalanan yang sedang macet parah: laju melambat, tetapi tensi justru meningkat.
Data terbaru Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan penjualan mobil baru wholesales hanya mencapai 67.686 unit.
Angka itu menunjukkan tren penurunan 8,9% dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencetak 74.347 unit.
Di sisi retail, kondisi tak jauh berbeda. Penjualan mobil dari diler ke konsumen juga melemah sekitar 4,4%. Secara umum, pasar sedang menahan napas.
Namun, di tengah perlambatan itu peta persaingan justru kian memanas.
Merek-merek Jepang masih memegang kendali, tetapi akhir tahun 2025 menghadirkan satu kejutan besar: BYD melesat dan menembus posisi tiga besar.
Toyota tetap tampil sebagai pemimpin pasar tak tergoyahkan. Sepanjang November 2025, merek mengunci 24.268 unit (retail) dan 21.642 unit (wholesales).
Di belakangnya, Daihatsu tetap konsisten sebagai runner-up dengan 12.750 unit retail dan 11.684 unit wholesales.






















































