PLN Indonesia Power UBP Barito Berdayakan Perempuan di Desa Tiwingan Lama

1 month ago 52

PLN Indonesia Power UBP Barito Berdayakan Perempuan di Desa Tiwingan Lama

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Proses penataan daun dalam pembuatan Ecoprint warna alam dengan teknik mirroring dan blanket pada kain sasirangan oleh para Ibu rumah tangga di Desa Tiwingan Lama. Foto dok PLN IP

jpnn.com, JAKARTA - PLN Indonesia Power (PLN IP) melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Barito menghadirkan program pelatihan kewirausahaan bertajuk Desapreneur ECOSALAM (Ecoprint Sasirangan Warna Alam), yang memberdayakan 30 ibu rumah tangga di Desa Tiwingan Lama, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Inisiatif ini tidak hanya menjadi upaya pelestarian budaya lokal dan lingkungan, tetapi juga langkah nyata pemberdayaan perempuan desa menuju kemandirian ekonomi.

Direktur Utama PLN Indonesia Power Bernadus Sudarmanta mengatakan program ECOSALAM merupakan kelanjutan dari inisiatif TJSL PLN IP yang telah bergulir sejak 2024.

Memasuki 2025, pelatihan yang diberikan mencakup pembuatan vest, syal dan strategi pemasaran produk.

Pelatihan ini bertujuan membekali peserta dengan keterampilan teknis dan kewirausahaan agar siap bersaing di pasar kreatif, baik lokal maupun digital.

“Kami tidak sekadar menyalurkan listrik, tapi juga menghadirkan perubahan. Melalui program seperti ECOSALAM, PLN Indonesia Power ingin perempuan desa memiliki akses keterampilan, peluang usaha dan ruang untuk tumbuh sebagai pelaku ekonomi kreatif yang tangguh,” ujar Bernadus.

Teknik yang digunakan dalam pelatihan ini mengedepankan metode eco print menggunakan bahan pewarna alami seperti daun jati, ketapang dan kunyit.

Hasilnya adalah kain Sasirangan khas Kalimantan Selatan yang tidak hanya bernilai seni dan ekonomi tinggi, tetapi juga ramah lingkungan karena bebas dari zat kimia berbahaya.

PLN Indonesia Power melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Barito terus menunjukkan komitmen sebagai penggerak ekonomi kerakyatan & pelindung lingkungan.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |