jpnn.com, JAKARTA - PLN Indonesia Power (PLN IP) melalui Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Barito menghadirkan program pelatihan kewirausahaan bertajuk Desapreneur ECOSALAM (Ecoprint Sasirangan Warna Alam), yang memberdayakan 30 ibu rumah tangga di Desa Tiwingan Lama, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Inisiatif ini tidak hanya menjadi upaya pelestarian budaya lokal dan lingkungan, tetapi juga langkah nyata pemberdayaan perempuan desa menuju kemandirian ekonomi.
Direktur Utama PLN Indonesia Power Bernadus Sudarmanta mengatakan program ECOSALAM merupakan kelanjutan dari inisiatif TJSL PLN IP yang telah bergulir sejak 2024.
Memasuki 2025, pelatihan yang diberikan mencakup pembuatan vest, syal dan strategi pemasaran produk.
Pelatihan ini bertujuan membekali peserta dengan keterampilan teknis dan kewirausahaan agar siap bersaing di pasar kreatif, baik lokal maupun digital.
“Kami tidak sekadar menyalurkan listrik, tapi juga menghadirkan perubahan. Melalui program seperti ECOSALAM, PLN Indonesia Power ingin perempuan desa memiliki akses keterampilan, peluang usaha dan ruang untuk tumbuh sebagai pelaku ekonomi kreatif yang tangguh,” ujar Bernadus.
Teknik yang digunakan dalam pelatihan ini mengedepankan metode eco print menggunakan bahan pewarna alami seperti daun jati, ketapang dan kunyit.
Hasilnya adalah kain Sasirangan khas Kalimantan Selatan yang tidak hanya bernilai seni dan ekonomi tinggi, tetapi juga ramah lingkungan karena bebas dari zat kimia berbahaya.