jpnn.com - Presiden Indonesia Prabowo Subianto mengatakan bahwa hampir semua tarif perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa akan menjadi nol persen.
Hal itu dicapai setelah lebih dari satu dekade negosiasi, kedua pihak akhirnya menyepakati Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).
CEPA akan menjadi kerangka kerja sama perdagangan bebas antara kedua kawasan.
“Setelah 10 tahun negosiasi, hari ini kita tembus, breakthrough. Semua titik-titik persoalan sudah kami selesaikan,” ucap Prabowo.
“Hampir semua tarif kita sudah selesai ya, hampir semuanya 0 persen. Jadi, ini saya katakan terobosan baru,” kata dia.
Prabowo menegaskan bahwa perjanjian ini membuka akses yang sangat besar bagi Indonesia ke pasar Uni Eropa, yang memiliki populasi ratusan juta jiwa dan kekuatan ekonomi besar di tingkat global.
“Uni Eropa pasar yang sangat besar, jumlah penduduk 460 juta lebih. Total GDP mereka sangat besar, perdagangan mereka juga sangat besar,” jelasnya.
Dia menilai pencapaian tersebut menjadi momen penting dan strategis di tengah situasi dunia yang penuh ketidakpastian. Dengan terwujudnya CEPA, Indonesia memiliki alternatif mitra dagang yang kuat dan dapat diandalkan.