jpnn.com, JAKARTA - Dunia musik dangdut Indonesia kembali berduka atas wafatnya penyanyi senior Yunita Ababiel pada Minggu (13/7/2025).
Kabar duka ini datang tak lama setelah kepergian legenda dangdut Hamdan ATT, memperdalam kesedihan para penggemar musik Tanah Air.
Yunita Ababiel mengembuskan napas terakhir di kediamannya di Depok, Jawa Barat, setelah berjuang melawan kanker payudara dan tumor di batang otak.
Kabar mengenai penyakit yang dideritanya sempat disampaikan oleh komposer dangdut Adibal Sahrul beberapa waktu lalu.
Kepergian Yunita disambut ucapan belasungkawa dari berbagai kalangan, termasuk Raja Dangdut Rhoma Irama.
Pemilik nama asli Yuyun Nabiel ini lahir di Bandung pada 17 Januari 1965. Dia menikah dengan Alik Ababiel, mantan gitaris utama, pendiri dan pemimpin grup musik Mountain Boys (1974-1983) sekaligus penulis lagu.
Yunita Ababiel memulai karier di industri musik pada akhir 1970-an dengan nama Jujun N., setelah bakatnya ditemukan oleh maestro musik A. Riyanto.
Bersama A. Riyanto dan Pompy, Yunita merilis 12 album pop antara 1979 hingga 1990. Transformasi besar terjadi ketika Yunita memutuskan beralih ke jalur musik dangdut.
