jateng.jpnn.com, KOTA PEKALONGAN - Ratusan massa merusak dan membakar di sekitar Kantor DPRD Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (30/8).
Kerusuhan itu terjadi dalam aksi bertajuk solidaritas menuntut kematian Affan Kurniawan, pengemudi ojek online (ojol) yang tewas terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di Jakarta.
Kerusuhan tersebut cepat menyebar di media sosial. Akun Instagram @pekalonganinfo membagikan rekaman video saat massa berupaya masuk ke dalam area kantor dewan.
Dalam unggahan itu disebutkan bahwa aparat kepolisian menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan. Hingga berita ini ditulis, unggahan tersebut telah memperoleh 5.735 tanda suka dan 460 komentar.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto membenarkan adanya kericuhan di Pekalongan. Namun, dia masih memonitor detail titik yang menjadi sasaran amuk massa.
“Iya, yang dibakar kantor atau pos penjagaan, ini kami sedang monitor,” kata Kombes Artanto kepada wartawan.
Meski begitu, Kombes Artanto mengaku belum menerima laporan lengkap penyebab kericuhan. Namun, dia menegaskan bahwa aksi massa di Pekalongan sudah keluar dari tujuan semula.
“Tidak ada tuntutan, itu aksi anarkis. Mereka langsung merangsek ke DPRD Kota Pekalongan,” katanya.