jpnn.com, KARAWANG - Toyota Indonesia meresmikan stasiun pengisian hidrogen atau Hydrogen Refueling System (HRS) di xEV Center TMMIN Karawang Plant 3, Karawang, Jawa Barat, Selasa.
Kehadiran fasilitas itu bertujuan untuk mendukung pengembangan industri otomotif dan non-otomotif berbasis hidrogen.
“Fasilitas HRS ini menandai langkah penting menuju transisi energi bersih, terutama dengan sumber daya energi terbarukan Indonesia,” ujar Presiden Direktur PT TMMIN Nandi Julyanto dalam siaran persnya, Selasa (11/2).
Nandi menambahkan fasilitas tersebut memiliki dua tipe sistem tekanan, yakni 350 bar untuk pengisian forklift dan 700 bar untuk pengisian kendaraan Toyota Mirai dan truk FC.
Dia peluncuran HRS sebagai fasilitas energi masa depan, juga selaras dengan visi Toyota “Beyond Zero” sebagai pedoman mengimplementasikan inisiatif menuju netralitas karbon melalui beragam solusi teknologi.
Fasilitas HRS memperkuat kontribusi positif dari strategi multi-pathway Toyota, yaitu sinergi dari beragam teknologi kendaraan rendah emisi dan kendaraan elektrifikasi dengan pemanfaatan energi rendah emisi di era netralitas karbon.
Toyota Indonesia menghadirkan berbagai kendaraan berteknologi tinggi emisi rendah, mulai dari kendaraan ICE & LCGC yang menggunakan bahan bakar ramah lingkungan, hingga mesin fleksibel (bio-diesel, bio-etanol), kendaraan konversi, dan kendaraan elektrifikasi penuh, termasuk HEV, PHEV, BEV, dan FCEV sebagai bagian dari upaya pengurangan emisi "Carbon is Our Enemy".
Pengembangan infrastruktur HRS ini merupakan kolaborasi antara Toyota Indonesia, industri otomotif nasional, pemerintah, akademisi, Pertamina, PLN, BRIN, dan pemangku kepentingan lainnya.