bali.jpnn.com, BULELENG - RSUD Buleleng kini menghadirkan layanan hemodialisis alias cuci darah langsung di ruang ICU (Intensive Care Unit), sebagai upaya peningkatan pelayanan kesehatan.
Layanan spesial ini khususnya bagi pasien dalam kondisi kritis atau menggunakan alat bantu pernapasan (ventilator).
Direktur RSUD Buleleng dr Putu Arya Nugraha menyampaikan bahwa layanan hemodialisis di ruang ICU ini menjadi solusi atas tantangan yang selama ini dihadapi.
Terutama bagi pasien gagal ginjal yang tidak memungkinkan untuk dipindahkan dari ruang intensif.
“Setelah tersedia layanan hemodialisis di ruang ICU, pasien yang menggunakan ventilator atau dalam kondisi tidak stabil tidak perlu lagi dipindahkan ke ruang cuci darah umum.
Ini sangat penting untuk mengurangi risiko yang mungkin timbul selama proses pemindahan,” ujar dokter Putu Arya Nugraha dilansir dari laman Pemkab Buleleng.
Menurut dokter Putu Arya Nugraha, selama ini pasien cuci darah yang membutuhkan ventilator harus dipindahkan secara manual.
Alat bantu napas pun diganti ke mode manual selama tiga sampai empat jam proses berlangsung.
