
KabarJakarta.com – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan menjadi salah satu momen terbesar tahun ini. Perayaan puncak dijadwalkan berlangsung pada 5 Oktober 2025 dan dipusatkan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
Setiap tahun, HUT TNI selalu menjadi sorotan karena menampilkan kekuatan pertahanan negara secara terbuka. Namun, perayaan ke-80 kali ini akan lebih istimewa, dengan menghadirkan parade alat utama sistem senjata (alutsista), ribuan prajurit lintas matra, serta ratusan pesawat tempur yang siap menghiasi langit ibu kota.
Untuk memastikan jalannya acara berlangsung aman dan tertib, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya telah menyiapkan dua alternatif rute parade bagi konvoi militer yang akan melintas di sekitar kawasan Monas.
Dua Alternatif Jalur Parade Disiapkan di Sekitar Monas
Rute pertama akan menjadi jalur utama untuk defile kendaraan tempur dan pasukan gabungan. Jalur ini melintasi Jalan Merdeka Selatan, Merdeka Timur, Merdeka Utara, Merdeka Barat, dan berakhir di Jalan Juanda. Kawasan ini diperkirakan menjadi titik paling ramai karena menjadi lintasan langsung kendaraan lapis baja dan formasi barisan TNI.
Sementara itu, alternatif kedua disiapkan untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas atau kondisi teknis di lapangan. Rute ini melalui Tugu Tani – Jalan Kwitang – putar balik sebelum Pasar Senen – kembali ke arah Tugu Tani – dan masuk lewat pintu Gambir menuju area Monas.
Rekayasa lalu lintas akan diberlakukan sejak dini hari. Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat untuk menyesuaikan rencana perjalanan, serta memberi ruang bagi pelaksanaan parade militer agar dapat berjalan lancar.
Ribuan Personel Gabungan TNI Turun ke Jalan
Perayaan HUT ke-80 TNI ini akan melibatkan ribuan personel dari ketiga matra—Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU). Kepala Pusat Penerangan (Puspen) TNI AU, Marsma TNI I Nyoman Suadnyana, menjelaskan bahwa sedikitnya 8.600 personel Angkatan Udara ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut, belum termasuk pasukan darat dan laut yang juga tampil dalam parade.
Formasi yang akan ditampilkan mencakup defile pasukan reguler, atraksi penerjun udara, simulasi pertempuran, hingga pawai kendaraan militer. Semua unsur kekuatan ini disiapkan untuk menunjukkan kesiapan TNI dalam menjaga kedaulatan negara di segala situasi.
Atraksi Udara Jadi Sorotan
Salah satu bagian paling ditunggu dalam perayaan HUT ke-80 TNI adalah atraksi udara. Tahun ini, TNI AU akan menurunkan 156 pesawat, terdiri dari pesawat tempur seperti F-16 Fighting Falcon, Sukhoi, dan Hawk 100/200, serta pesawat angkut Hercules C-130.
Manuver pesawat-pesawat tersebut akan dilakukan di atas langit Monas, menampilkan formasi terbang presisi yang memukau. Suara gemuruh mesin jet dan pola formasi di udara akan menjadi simbol kekuatan dan kebanggaan bangsa di hadapan masyarakat.
Atraksi ini juga diharapkan menjadi momentum edukatif bagi generasi muda untuk lebih mengenal dunia pertahanan nasional, sekaligus menumbuhkan semangat nasionalisme.
Pesta Rakyat di Kawasan Monas
Selain parade militer, panitia juga menyiapkan hiburan rakyat yang bisa dinikmati seluruh pengunjung. Beberapa kegiatan yang akan digelar antara lain konser musik dari Dewi Persik, Wali Band, dan NDX AKA, serta panggung seni tradisional yang menampilkan kolaborasi budaya dari berbagai daerah.
Untuk menambah semarak, panitia juga menyediakan doorprize besar seperti 200 unit sepeda motor, 50 kulkas, dan 50 televisi, serta pembagian sembako gratis bagi masyarakat yang hadir lebih awal.
Dengan konsep ini, HUT ke-80 TNI bukan hanya menjadi seremoni militer, tetapi juga pesta rakyat yang memadukan kekuatan, kebersamaan, dan hiburan.
Simbol Kekuatan dan Kedekatan TNI dengan Rakyat
Perayaan besar ini menjadi bukti bahwa TNI bukan sekadar barisan pertahanan, melainkan juga bagian dari rakyat itu sendiri. Rute parade yang melingkari jantung ibu kota mencerminkan filosofi TNI sebagai pelindung bangsa dari segala penjuru.
Dari darat hingga udara, semangat prajurit yang tampil dalam parade di Monas akan mengingatkan kembali pada pesan klasik: “Bersama rakyat, TNI kuat.”