jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Ratusan pengemudi ojek daring (ojol) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar aksi unjuk rasa hari ini, Selasa (20/5), sebagai bagian dari gerakan solidaritas nasional.
Massa aksi yang tergabung dalam Forum Ojol Yogyakarta Bergerak (FOYB) memulai aksi sejak pukul 09.30 WIB dari Tugu Elang depan Stadion Maguwoharjo, kemudian mengunjungi sejumlah kantor aplikasi transportasi online, seperti Shopee Food, Grab, Gojek, dan Maxim.
Mereka juga akan mengunjungi instansi pemerintah seperti Dinas Perhubungan DIY, DPRD DIY, dan Kantor Gubernur DIY, lalu berakhir di Titik Nol Kilometer Yogyakarta.
Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) mengantisipasi aksi ini dengan melakukan rekayasa lalu lintas bersifat situasional di beberapa titik yang dilalui massa aksi.
Kabid Humas Polda DIY Komisaris Besar Polisi Ihsan mengatakan tidak ada pengalihan arus lalu lintas secara permanen dan tidak ada penutupan jalan.
Polisi memastikan masih ada ruang untuk pengguna jalan lain karena massa aksi menggunakan sepeda motor sehingga pengaturan lalu lintas dilakukan secara fleksibel agar aktivitas masyarakat tetap berjalan normal.
“Kami kawal, tetapi kami juga memastikan masih ada ruang untuk pengguna jalan lainnya karena mereka (peserta unjuk rasa) naik motor. Jika mereka jalan kaki, mau enggak mau, biasanya kami harus tutup jalan. Jadi, situasional saja, rekayasanya," kata dia.
Ihsan mengimbau masyarakat untuk menghindari rute-rute yang dilalui peserta aksi dan menggunakan jalur alternatif demi kelancaran perjalanan.
