jatim.jpnn.com, SURABAYA - Program Studi Food Technology Universitas Ciputra (FTP UC) meneken nota kesepahaman (MoU) dan perjanjian kerja sama (MoA) dengan Saza Coffee, brand kopi premium asal Jepang yang dikenal luas di kawasan Kanto.
Lewat kerja sama ini, FTP UC membuka peluang magang ke Jepang selama 2–3 bulan bagi mahasiswa, khususnya di divisi Research and Development (R&D) industri kopi.
Kesempatan ini dinilai langka karena industri Jepang dikenal sangat selektif, terutama untuk program magang internasional.
Tak hanya itu, Saza Coffee yang selama ini mengandalkan biji kopi asal Kolombia dan Afrika, kini mulai melirik kopi Indonesia—khususnya dari Pulau Jawa.
Dalam dua tahun terakhir, kopi Indonesia dinilai sebagai salah satu yang terenak di dunia. Kolaborasi ini diharapkan menjadi pintu masuk kopi lokal menembus pasar global melalui riset bersama antara FTP UC dan Saza Coffee.
“Lewat kolaborasi ini, mahasiswa bisa mendapat pengalaman internasional yang nyata, terutama di industri kopi. Semoga ini juga menjadi jalan untuk memajukan para petani kopi di Indonesia,” ujar Koordinator Kerja Sama FTP UC Muliasari Kartikawati, Rabu (30/7).
Uniknya, Universitas Ciputra menjadi kampus pertama di Indonesia yang diajak Saza Coffee bekerja sama dalam riset dan magang industri kopi. Hal ini tidak lepas dari kiprah alumni FTP UC, Joddy, yang sukses merancang kopi instan tanpa bahan pengisi dengan aroma seduhan alami saat riset bersama Saza Coffee di Jepang.
Dalam kunjungan ke UC, Saza Coffee mengirimkan tim lengkap dari berbagai divisi: Direktur, Manajer R&D, Manajer Quality Assurance, hingga Manajer Produksi.