jatim.jpnn.com, SIDOARJO - Melalui pendekatan triple helix yang melibatkan kampus, pemerintah, dan industri, kampus ini menggandeng Disperindag Sidoarjo dan Indomarco dalam pelatihan dua hari bertajuk ‘Peran Pemuda untuk Kesiapan UMKM Memenuhi Standar Retail Modern’ di Fave Hotel Sidoarjo pada Jumat–Sabtu 26–27 Juli.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Program Studi Doktor Manajemen dan Entrepreneurship Universitas Ciputra.
“Ini bukan sekadar soal bisnis, tetapi soal membangun ekosistem. Anak muda punya peran penting sebagai jembatan antara UMKM dan industri retail modern,” ujar Kaprodi Doktor Manajemen dan Entrepreneurship UC Dr David Sukardi Kodrat.
Selama kegiatan, para dosen dan akademisi UC terjun langsung mendampingi pelaku UMKM. Pendampingan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari perbaikan desain kemasan, pemenuhan legalitas usaha, hingga strategi menembus kurasi retail modern.
Pendampingan ini berbasis riset dan bertujuan menjembatani kesenjangan antara produk UMKM dan kebutuhan pasar modern.
“Sebagian besar UMKM masih terkendala masuk ke retail modern karena masalah kemasan dan legalitas. Kami hadir untuk membantu mereka lebih siap,” jelas David.
Pihak Disperindag Sidoarjo menyebut kegiatan ini sebagai bagian dari strategi percepatan scale-up UMKM lokal.
“Kami ingin UMKM tidak hanya bertahan, tapi benar-benar naik kelas. Kolaborasi kampus dan industri adalah kunci,” ujar perwakilan Disperindag Sidoarjo Widiyantoro Basuki.