Santri Dilatih Menulis, Prof Ambar Pretiwiningrum: Sebar Kebaikan Melalui Tulisan

4 days ago 27
Prof Ir Ambar Pretiwiningrum M Si Ph D foto bersama para peserta pelatihan. (Ft SuaraLembang)

KabarJakarta.com- Menulis dan membaca merupakan bagian dari gaya hidup cerdas dan sehat.

Jika dilakukan secara rutin, bisa menjaga daya ingat, melatih fokus. Bahkan mencegah risiko Alzheimer atau penyakit pikun di masa tua.

Hal ini dilontarkan akademisi sekaligus pemerhati pendidikan Prof Ir Ambar Pretiwiningrum M Si Ph D saat menjadi pembicara pada acara pelatihan jurnalistik santri dan peluncuran Citra Komunika Nusantara (CKN) Biro Jawa Barat di Gade Space Cimahi, Sabtu, 11 Oktober 2025.

Acara ini juga dihadiri pendiri CKN Galih Wijaya dan Ketua CKN Jawa Barat Ustadz Ahmad Tazakka Bonanza.

Prof Ambar mengatakan kemampuan literasi bukan hanya soal intelektualitas, tetapi juga berdampak langsung pada kesehatan otak manusia.

Menurutnya, kebiasaan literasi harus dimulai sejak usia muda dan dijadikan budaya di pesantren.

“Santri harus gemar menulis agar mampu merekam zamannya, menafsirkan realitas, dan menyebarkan kebaikan lewat tulisan,” tambah Prof Ambar.

Sementara itu, Ketua CKN Jawa Barat, Ustadz Ahmad Tazakka Bonanza menegaskan, peresmian CKN bukan hanya seremoni formal, melainkan awal dari gerakan besar yang menghubungkan pesantren dengan dunia jurnalistik.

“Kami ingin santri memiliki keahlian menulis yang berlandaskan nilai dakwah dan akurasi. Di era digital, pena adalah kekuatan moral yang bisa menjaga kebenaran,” tutur Ustadz Ahmad.

Kegiatan ini juga diwarnai sesi penyuluhan jurnalistik yang disampaikan oleh Mbak Melati, yang memaparkan pondasi dasar jurnalisme modern.

Ia memperkenalkan konsep kode etik media, keseimbangan dalam penulisan berita, serta pentingnya menjaga objektivitas dalam menghadirkan informasi bagi masyarakat.

Santri dari Pesantren Kampoeng Qur’an Cendekia dan Pesantren Indonesia Berkah antusias mengikuti kegiatan ini.

Mereka bukan hanya diajak memahami cara menulis berita, tetapi juga dibimbing untuk memahami makna moral di balik setiap tulisan.

Founder CKN, Galih Wijaya, dalam penutupan acara menyampaikan bahwa kehadiran CKN Jawa Barat merupakan bentuk nyata komitmen dalam menumbuhkan jurnalisme yang berakar pada nilai-nilai keilmuan dan spiritualitas.

“Kami percaya literasi dan dakwah tidak bisa dipisahkan. Keduanya adalah napas yang menghidupkan bangsa,” ungkapnya.

Read Entire Article
| | | |