bali.jpnn.com, DENPASAR - Pemprov Bali langsung menanggapi donasi banjir untuk para pegawai, mulai dari gubernur, guru hingga PPPK yang heboh di media sosial.
Sekda Bali Dewa Made Indra mengatakan penggalangan donasi ini merupakan tindak lanjut imbauan Gubernur Bali kepada semua pegawai di lingkungan Pemprov Bali.
Pemprov Bali minta para pegawai untuk menunjukkan kepedulian dan rasa kemanusiaan terhadap dampak banjir besar yang menimbulkan korban jiwa, kerusakan kerusakan fasilitas, sarana dan prasarana milik masyarakat.
“Rasa kepedulian dan kemanusiaan itu ditunjukkan melalui gotong royong secara sukarela untuk membantu meringankan beban para korban,” ujar Sekda Bali Dewa Made Indra, Kamis (18/9).
Menurut Sekda Bali Dewa Made Indra, besaran donasi seperti dalam surat yang beredar tersebut hanya sebagai pedoman, tidak wajib diikuti.
“Pegawai dipersilakan untuk bergotong royong lebih dari acuan, sesuai acuan, lebih rendah dari acuan, atau bahkan tidak ikut bergotong royong karena bersifat sukarela,” kata Dewa Made Indra.
Sekda Bali mengeklaim sampai saat ini total donasi banjir yang sudah terkumpul mencapai Rp 2,53 miliar dan sudah disalurkan sebesar Rp 390 juta.
“Terima kasih dan penghargaan kepada pegawai yang dengan sukarela menyisihkan sebagian rezekinya untuk membantu korban banjir,” ucapnya.