jabar.jpnn.com, BOGOR - Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suryatman, meminta pemerintah kabupaten dan kota di wilayah Bogor Raya untuk mempercepat realisasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) menjelang akhir tahun anggaran 2025.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam Bogor Economic Summit (BES) yang berlangsung di Ciawi, Kabupaten Bogor, pada Rabu.
Herman menegaskan bahwa percepatan belanja pemerintah menjadi faktor penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Belanja pemerintah adalah mesin pertumbuhan. Tidak mungkin bicara percepatan ekonomi kalau belanjanya belum dipacu,” ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa realisasi belanja Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mencapai 78 persen, sementara daerah-daerah di Bogor Raya baru berada di angka sekitar 71 persen.
Menurut Herman, percepatan belanja anggaran akan menggerakkan berbagai sektor penting, seperti konstruksi, tenaga kerja, bahan bangunan, hingga konsumsi rumah tangga.
Sektor-sektor tersebut dinilai memiliki dampak langsung terhadap peningkatan ekonomi lokal.
Ia menambahkan bahwa idealnya daerah-daerah di Bogor Raya mampu mencapai realisasi belanja minimal 80 persen pada akhir tahun agar tidak ada dana menganggur atau idle money yang tertahan di kas daerah.



















































