jatim.jpnn.com, BANYUWANGI - SMAN 1 Rogojampi menjadi salah satu sekolah di Jawa Timur yang ditunjuk sebagai pilot project program School Food Care (SFC) oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Untuk memastikan keberlanjutan dan dampaknya, Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai, secara langsung meresmikan program ini pada Sabtu (14/6).
Dalam kunjungannya, Aries memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan SFC di SMAN 1 Rogojampi yang dinilai sangat tertata, rapi, dan menarik. Dia menyoroti inovasi pembagian tanggung jawab menanam pada tiap kelas sebagai langkah brilian yang mendorong keterlibatan aktif siswa.
“Saya sangat terkesan dengan School Food Care di SMAN 1 Rogojampi ini. Ini adalah salah satu yang paling tertata dan menarik yang pernah saya lihat. Konsep tiap kelas mengelola tanamannya sendiri adalah inovasi luar biasa,” ujar Aries.
Menurutnya, program ini tidak hanya mendukung penyediaan makanan bergizi bagi warga sekolah, tetapi juga menjadi laboratorium pembelajaran holistik. Melalui SFC, siswa mempraktikkan banyak hal mulai dari teori pertanian, lingkungan, hingga keterampilan hidup seperti perencanaan, pemeliharaan tanaman, dan pemanfaatan hasil panen.
“Program ini membentuk karakter siswa. Mereka belajar ketahanan pangan, memahami siklus alam, hingga mengasah keterampilan hidup penting yang sering kali tidak diajarkan di dalam kelas,” jelasnya.
Aries berharap program seperti ini dapat menjadi percontohan (best practice) bagi sekolah-sekolah lain di Jawa Timur. Dia mendorong agar konsep SFC yang dikembangkan di SMAN 1 Rogojampi bisa diadopsi dan diadaptasi oleh satuan pendidikan lain.
“Kalau semakin banyak sekolah mengadopsi ini maka makin besar dampak positifnya bagi siswa, lingkungan, dan kesadaran kolektif terhadap pangan sehat dan berkelanjutan,” kata Aries. (mcr12/jpnn)
