Soroti Tren Manajemen Global, Cak Imin: Perubahan Harus Diikuti Pesantren & Dakwah Islam

12 hours ago 23

Rabu, 16 Juli 2025 – 15:03 WIB

 Perubahan Harus Diikuti Pesantren & Dakwah Islam - JPNN.com Jatim

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar saat berpidato dalam Halaqoh Kyai dan Alim Ulama Nusantara di Ponpes Al-Yasini, Pasuruan, Selasa (15/7). Foto: Arry Saputra/JPNN

jatim.jpnn.com, PASURUAN - Menteri Pemberdayaan Masyarakat RI Abdul Muhaimin Iskandar menyoroti pentingnya dunia pendidikan dan pesantren ikut bertransformasi di tengah perubahan besar-besaran dalam tata kelola global, baik di sektor pemerintahan maupun bisnis.

Menurutnya, dunia telah mengalami lompatan manajemen yang cepat dan disruptif. Bisnis swasta kini sudah mengubah cara kerja, pola manajemen, dan mekanisme kompetisinya secara total, bahkan beberapa negara telah merevolusi sistem pemerintahan mereka.

“Misalnya, Vietnam sudah menghapus level kabupaten. Pemerintahannya langsung dari pusat ke rakyat. DPRD dan Bupati pun dibubarkan. Mereka lakukan penyederhanaan tata kelola secara radikal,” ujar Cak Imin saat memberikan sambutan dalam Halaqoh Kyai dan Alim Ulama Nusantara di Ponpes Al-Yasini Pasuruan, Selasa (15/7).

Dia menyebut perubahan manajemen yang cepat ini belum sepenuhnya direspons oleh dunia pendidikan, termasuk pesantren, padahal dakwah dan pendidikan Islam sangat mungkin memanfaatkan teknologi untuk menjangkau masyarakat luas.

Cak Imin juga menyoroti perubahan cara dakwah di era media sosial. Menurutnya, sekarang bukan hanya isi ceramah yang menentukan dampaknya, tetapi algoritma digital dan siapa yang menguasai teknologi.

“Sekarang dakwah kita bukan lagi ditentukan oleh isi saja, tetapi jenis, format, dan waktunya ditentukan algoritma. Kalau kita nonton TikTok, setelah tiga kali lihat tema tertentu, selanjutnya akan dicekoki konten serupa terus. Itu yang disebut pembentukan selera digital,” jelasnya.

Dia mencontohkan bagaimana data digital masyarakat Indonesia—termasuk pola konsumsi—telah dianalisis dan dipetakan untuk kepentingan industri luar negeri.

“Pasuruan senangnya sarung maka Cina memproduksi sarung sebanyak-banyaknya. Teknologi tahu kebiasaan belanja kita. Kita tidak sadar sudah didikte oleh sistem digital global,” ujarnya.

Menteri Pemberdayaan Masyarakat RI Abdul Muhaimin Iskandar menyoroti pentingnya dunia pendidikan dan pesantren ikut bertransformasi di era global.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News

Read Entire Article
| | | |