jateng.jpnn.com, SEMARANG - Sidang kasus dugaan korupsi mantan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita, kembali memunculkan fakta mengejutkan. Kali ini, giliran nama Alwin Basri, suami Mbak Ita, yang menjadi sorotan.
Dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Semarang, Rabu (9/7), Kepala Bidang Pendataan dan Pendaftaran Pajak Bapenda Kota Semarang Binawan Febrianto mengungkap Alwin pernah mengancam akan melakukan mutasi besar-besaran jika permintaan uangnya tidak dipenuhi.
“Waktu itu Alwin minta jatah uang, sama seperti yang diterima Bu Wali,” ungkap Binawan di hadapan majelis hakim yang diketuai Gatot Sarwadi.
Tak hanya itu, Binawan mengaku Alwin menyampaikan ancaman secara terang-terangan.
“Nek macem-macem, tak sikat, tak pindah,” ujar Binawan menirukan ucapan Alwin.
Menurut Binawan, ancaman tersebut bukan isapan jempol. Dia menyebut ada bukti nyata mutasi pegawai di Bapenda jika tidak tunduk pada permintaan tersebut.
Salah satu contohnya adalah Yulia Adityorini, Kepala Bidang Pelayanan dan Penetapan Pajak Daerah. Yuli diketahui dipindahkan ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Semarang.
Jabatannya kemudian digantikan oleh Idha Sulistyowati, yang disebut-sebut masih kerabat Mbak Ita.
