jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menemui ratusan pedemo di depan Mapolda DIY pada Jumatm malam (29/8).
Demonstrasi tersebut merespons meninggalnya driver ojek online Affan Kurniawan yang dilindas mobil rantis milik Brimob Polri dalam unjuk rasa di Jakarta pada Kamis malam (28/8).
Sultan Hamengku Buwono X menyayangkan perjuangan menegakkan demokrasi yang harus dibayar dengan hilangnya nyawa.
"Mengapa selalu ada korban dalam upaya membangun demokrasi? Di Yogyakarta, kami seharusnya bisa berdialog karena kami adalah kota pendidikan. Dengan kesepakatan bersama, kami dapat saling menghargai hak-hak masyarakat,” kata Sri Sultan.
Menurut Sultan HB X, demokrasi harus dijalankan dengan cara-cara yang mendidik.
"Hanya saya berharap proses demokrasi dilakukan dengan baik dan mendidik karena di Yogyakarta tidak ada kebiasaan kekerasan dalam membangun demokrasi,” katanya.
Lebih lanjut, ia memastikan bahwa Pemerintah DIY akan meneruskan aspirasi pedemo kepada pemerintah pusat.
Selanjutnya, Sri Sultan berharap kondisi Yogyakarta tetap kondusif dan aspirasi dapat tersampaikan tanpa merugikan banyak pihak.