jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus memperluas strategi pro-investor dengan menghadirkan layanan perizinan yang lebih cepat, terintegrasi, dan mudah diakses.
Upaya ini menjadi salah satu kunci untuk memperkuat iklim investasi sekaligus meningkatkan realisasi penanaman modal di Kota Pahlawan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Surabaya Lasidi menjelaskan bahwa berbagai inovasi layanan kini dipadukan dengan penyusunan dokumen Investment Project Ready-to-Offer (IPRO) sebagai panduan investasi yang lebih terarah.
Namun, dia menegaskan bahwa percepatan layanan perizinan tetap menjadi faktor yang paling dicari investor.
“Semua petugas teknis perizinan kini kami tempatkan di Mal Pelayanan Publik Siola. Dengan mekanisme one-stop service, izin bisa terbit hanya dalam 1–4 hari kerja setelah berkas lengkap,” ungkap Lasidi, Kamis (4/12).
Selain mempermudah alur perizinan lewat OSS dan SSW Surabaya, DPMPTSP juga membuka kanal penyelesaian kendala investasi secara cepat.
Adapun di antaranya Klinik Investasi untuk pendampingan langsung, layanan Lapis Lupis untuk memfasilitasi hambatan dan pelaporan LKPM, serta Pesona Buaya sebagai layanan jemput bola bagi pelaku UMK.
Tak hanya itu, Pemkot Surabaya menghadirkan chatbot Si Pintar untuk memberikan informasi otomatis terkait perizinan dan investasi.



















































