jatim.jpnn.com, SURABAYA - Dosen Visual Communication Design (VCD) Universitas Ciputra (UC) Alexandra Ruth Santoso berbagi inisiatif kreatif kampus dalam mengelola limbah botol plastik.
Upaya itu dilakukan untuk mendorong keberlanjutan sekaligus memanfaatkan limbah menjadi karya seni yang bermakna.
“Di kampus kami, sudah tersedia fasilitas isi ulang air minum. Mahasiswa membawa botol sendiri untuk mengurangi sampah plastik. Namun, kenyataannya, botol air mineral sekali pakai masih banyak ditemukan,” ujar Alexandra.
Melihat kondisi tersebut, kampus menginisiasi program pengumpulan botol plastik, terutama bagian tutupnya. Titik-titik khusus ditempatkan di berbagai lokasi di kampus agar mahasiswa dapat langsung memasukkan tutup botol mereka ke dalam boks yang disediakan.
Dosen Visual Communication Design (VCD) Universitas Ciputra (UC) Alexandra Ruth Santoso saat memasang charm atau gantungan kunci Yucca untuk menghias pohon natal di kampus setempat, Senin (9/12). Foto: Arry Saputra/JPNN
“Setiap bulan, kami mengumpulkan tutup botol ini untuk diolah. Dengan mesin pemanas seperti oven dan alat press, kami melebur tutup-tutup botol tersebut hingga menjadi lempengan plastik. Lempengan ini kemudian kami potong kecil-kecil dan dijadikan karya pixel art,” jelas Alexandra.
Salah satu karya yang dihasilkan adalah lukisan pixel art bertema perdamaian dan harapan, yakni dengan karakter maskot kampus Yucca. Lukisan itu menggambarkan lentera dan lilin sebagai simbol terang dan harapan.