jatim.jpnn.com, SURABAYA - Untag Surabaya mengukuhkan tiga guru besar baru dalam upacara akademik yang digelar di Graha Wiyata Lantai 9, Selasa (11/2).
Guru besar yang dikukuhkan adalah Prof Dr Ida Aju Brahma Ratih, MBA., MM. dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Prof. Dr. Drs. Teguh Priyo Sadono, M.Si. dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, serta Prof. Dr. Ir. Wardah, M.P., M.M. dari Fakultas Vokasi.
Rektor Untag Surabaya Prof Dr Mulyanto Nugroho, MM, CMA, CPA., mengatakan pengukuhan itu tidak hanya menambah jumlah guru besar di kampusnya, tetapi memperkuat kontribusi akademik di berbagai bidang ilmu.
"Alhamdulillah, kami sudah mengukuhkan 25 guru besar, yang kami kukuhkan hari ini ada tiga, yaitu guru besar ke-23, 24, dan 25," ujar Prof Nugroho.
Prof Nugroho menjelaskan Untag Surabaya secara konsisten mendorong dosen yang telah memenuhi syarat untuk meraih gelar guru besar, sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Selain dana dari pemerintah, guru besar juga mendapat dukungan dari Untag Surabaya untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. Setiap tahun kami memacu dosen menjadi guru besar. Target tahun ini sepuluh, mudah-mudahan terlaksana,” katanya.
Dalam pengukuhannya Prof Ida menyampaikan orasi ilmiah berjudul Pengaruh Kepemimpinan Profetik terhadap Ketaatan kepada Kiai dan Komitmen Organisasi di Pesantren.
Menurutnya, Indonesia punya populasi Muslim terbesar di dunia dengan 229,62 juta jiwa atau sekitar 13,1 persen dari total populasi Muslim global.