bali.jpnn.com, DENPASAR - Universitas Udayana (Unud) Bali akhirnya angkat bicara terkait kematian mahasiswa Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Timothy Anugrah Saputra alias TAS, 22.
Ketua Unit Komunikasi Publik Unud Ni Nyoman Dewi memastikan tidak ada tekanan akademik yang dialami Timothy Anugrah Saputra selama kuliah.
Ni Nyoman Dewi berusaha meluruskan sejumlah isu adanya tekanan akademik dan bimbingan skripsi yang menjadi penyebab Timothy Anugrah Saputra tewas bunuh diri selain alasan perundungan.
“Sampai saat ini kami belum menemukan adanya indikasi tekanan akademik maupun kendala administratif yang berkaitan dengan peristiwa ini,” ujar Ni Nyoman Dewi dilansir dari Antara.
Menurut Ni Nyoman Dewi, pihaknya telah melakukan klarifikasi langsung kepada dosen pembimbing skripsi almarhum.
Berdasarkan keterangan yang diterima, proses bimbingan skripsi baru berjalan sekitar 20 hari dan dua kali pertemuan.
"Proses bimbingan berlangsung baik dan komunikatif, dosen pembimbing selalu mengakomodasi topik yang diajukan oleh almarhum," kata Ni Nyoman Dewi.
Timothy Anugrah Saputra ditemukan meninggal dunia pada Rabu (15/10) pagi setelah diduga melompat dari lantai empat gedung FISIP Universitas Udayana, Denpasar, Bali.