jatim.jpnn.com, MALAYSIA - Gleneagles Hospital Penang Malaysia mengenalkan metode baru penanganan kelengkungan tulang belakang tidak normal atau skoliosis dengan minim invasif dan pemulihan lebih cepat.
Metode itu bernama Vertebral Body Tethering (VBT) yang baru diluncurkan pada tahun 2024.VBT menawarkan solusi minim bedah dibandingkan dengan prosedur fusi tulang belakang yang selama ini menjadi standar pengobatan.
Ahli Bedah Orthopaedi dan Tulang Belakang Gleneagles Hospital Penang Malaysia Dr Khoo Eng Hoo menjelaskan cara kerja VBT dengan menggunakan tali fleksibel yang dipasang sepanjang tulang belakang untuk memperbaiki kelengkungan secara bertahap tanpa mengorbankan mobilitas alami pasien.
Teknologi itu bekerja dengan prinsip tension modulation, di mana tali fleksibel membantu mengoreksi skoliosis seiring dengan pertumbuhan pasien.
"Berbeda dengan metode fusi tulang belakang tradisional, VBT memungkinkan pasien tetap memiliki fleksibilitas gerakan yang lebih baik. Prosedur ini menjadi harapan baru, terutama bagi anak-anak dan remaja yang masih dalam masa pertumbuhan," jelas dr Khoo, Rabu (26/7).
Dia mengungkapkan keunggulan metode ini adalah mengurangi risiko komplikasi pascaoperasi serta mempercepat pemulihan dibandingkan dengan operasi fusi tulang belakang. Sebelum menjalani VBT, pasien perlu menjalani pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan kelayakan prosedur ini.
"Prosedurnya, pasien diposisikan untuk pendekatan dari samping (lateral), lalu dibuat sayatan kecil di sisi dada. Setelah itu, sekrup dimasukkan ke tulang belakang dan tali fleksibel (tether) dipasang. Tali ini kemudian ditarik untuk mengoreksi lengkungan sebelum sayatan ditutup," katanya.
Setelah operasi, tali fleksibel yang digunakan dalam VBT tidak perlu dilepas karena tidak mengganggu pertumbuhan. Pemantauan usai operasi dilakukan secara berkala melalui X-ray untuk memastikan sudut kemiringan tetap terkoreksi dan tali berfungsi dengan baik.
