jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mendorong upaya perluasan akses perguruan tinggi bagi penyandang disabilitas di Indonesia.
Langkah itu diperlukan demi meningkatkan kemandirian dan keterlibatan aktif kelompok difabel dalam proses pembangunan.
Lestari menegaskan agar berbagai upaya untuk mendorong keterlibatan aktif setiap warga negara, termasuk penyandang disabilitas, dalam proses pembangunan harus mendapat dukungan semua pihak.
"Perluasan akses perguruan tinggi bagi penyandang disabilitas adalah salah satu upaya yang harus mendapat perhatian bersama," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/6).
Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut dari total 17,9 juta penyandang disabilitas hanya 2,8 persennya yang mampu menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi.
Sumber yang sama juga menyebutkan jumlah pekerja penyandang disabilitas tercatat hanya sekitar 0,55 persen dari total tenaga kerja nasional.
Sementara itu, data organisasi buruh dunia, ILO, per Desember 2024, menyebutkan hampir 90 persen penyandang disabilitas di Indonesia tidak aktif bekerja atau mencari pekerjaan.
Data Kementerian Tenaga Kerja menunjukkan sekitar 75 persen dari total 720.748 pekerja dengan disabilitas di Indonesia bekerja di sektor informal.