Al Diplomat

4 hours ago 18

Oleh: Dahlan Iskan

Al Diplomat

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - "Tidak boleh menginap di hotel," ujar Dr Al Busyra Basnur. "Di Wisma Kedutaan saja. Kosong," ujar Duta Besar Indonesia untuk Ethiopia dan Djibouti itu.

Bukan untuk menghemat. Lebih karena ingin banyak ngobrol.

Al Diplomat

Kami adalah sesama penulis. Dia lebih andal: sudah lebih 20 buku dia terbitkan.

Juga sesama mantan wartawan. Bahkan Al sudah jadi wartawan saat masih di SMA di Bukittinggi. Tulisannya tersebar di harian Haluan dan Singgalang. Lalu ke koran nasional.

Kami juga punya nama belakang buatan sendiri. Nama ''Basnur'' di belakang Al Busyra adalah singkatan nama ayah-ibunya: Basaruddin dan Nurlela. Itu, awalnya, ''nama pena''. Di setiap karya tulisnya Al pakai nama Al Busyra Basnur. Lalu lebih dikenal. Kelak ia harus mengganti nama di ijazah-ijazahnya dengan nama pena-nya.

Maka saya tidur di kamar tua di belakangnya gedung di belakang kedutaan. Ada ruang tamu. Toilet. Dua kamar tidur. Cukup lapang tetapi bangunan lama. Pintunya, dindingnya, plafonnya, perabotnya terasa nan silam.

Di pintu sebelah juga ada wisma serupa. Juga dua kamar dan ruang tamu.

Al Busyra Basnur memang akan kembali ke Indonesia. Akhir Februari ini. Sudah enam tahun Al di sini. Langka. Biasanya duta besar diganti dalam dua-tiga tahun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |