jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani membacakan Surat Presiden RI (Surpres) Nomor R3 tertanggal 1 Juli 2025 yang dalam Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/7).
Menurut Puan, Surpres itu berkaitan dengan calon dubes RI di beberapa negara sahabat dan organisasi internasional.
"Permohonan pertimbangan bagi calon duta besar LBPP RI untuk negara sahabat dan organisasi internasional," kata legislator Fraksi PDI Perjuangan itu dalam rapat, Kamis.
Puan mengatakan DPR melalui Rapat Paripurna akan menugasi Alat Kelengkapan Dewan (AKD) terkait membahas pencalonan dubes negara sahabat dan organisasi internasional.
Namun, cucu Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno itu meminta Komisi I sebagai AKD terkait membahas pencalonan dubes secara tertutup.
"Rapat Paripurna DPR tersebut menugasi komisi terkait untuk membahasnya secara rahasia," lanjut Puan.
Dia mengatakan hasil pembahasan calon dubes bakal dilaporkan kembali ke pimpinan DPR untuk disahkan, lalu dikembalikan ke Presiden RI.
"Hasil pembahasan komisi terkait dilaporkan kepada pimpinan DPR dan pimpinan DPR menyampaikan hasil pembahasan komisi terkait kepada Presiden RI secara rahasia," ujar Puan.