Belajar dari Kasus di Sukabumi, Jangan Sepelekan Cacingan pada Anak

1 month ago 17

Kamis, 21 Agustus 2025 – 20:05 WIB

Belajar dari Kasus di Sukabumi, Jangan Sepelekan Cacingan pada Anak - JPNN.com Jogja

Ilustrasi - Membiasakan cucia tangan bisa mencegah infeksi cacing. Foto: Antara

jogja.jpnn.com, YOGYAKARTA - Kasus kematian seorang anak di Sukabumi, Jawa Barat, yang diduga akibat infeksi cacing (cacingan) menjadi pengingat serius bagi para orang tua untuk tidak meremehkan penyakit tersebut.

Ahli parasitologi dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Farindira Vesti Rahmasari menegaskan bahwa infeksi cacing yang berat dapat memicu komplikasi fatal jika tidak ditangani dengan benar.

"Infeksi berat bisa memicu komplikasi serius seperti sumbatan usus dan peritonitis. Inilah yang diduga menjadi penyebab kematian anak di Sukabumi tersebut," ujar Farindira di Yogyakarta, Kamis (21/8).

Menurutnya, infeksi cacing terjadi ketika telur atau larva masuk ke dalam tubuh melalui makanan, minuman, atau tanah yang terkontaminasi.

Tanpa pengobatan, jumlah cacing di dalam tubuh dapat terus bertambah hingga menyebabkan kerusakan pada organ vital.

Jenis cacing yang paling sering menyerang anak-anak adalah Cacing Gelang (Ascaris lumbricoides), Cacing Tambang, dan Cacing Cambuk.

Farindira menyebut bahwa gejala awal cacingan seringkali tidak disadari oleh orang tua.

Gejala tersebut meliputi perut buncit, nafsu makan menurun, berat badan sulit naik, serta keluhan sakit perut atau mual tanpa sebab yang jelas.

Seorang balita di Sukabumi meninggal dunia karena cacingan. Pakar UMY mengingatkan orang tua agar jangan menyepelekan cacingan.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jogja di Google News

Read Entire Article
| | | |